Setelah menempuh perjalanan 10 hari, KM MUS berhenti di laut lepas.
Pada 6 April 2024, sekitar pukul 09.00 WIT, kapal RZ 03 dan 05 mendekati KM MUS.
Kedua kapal tersebut sebelumnya mempekerjakan ABK yang diberangkatkan dari Mayangan, Probolinggo.
Beberapa dari mereka dipaksa mengundurkan diri. Sisanya masih dipekerjakan.
ABK rekrutan yang berada di KM MUS kemudian dibagi ke dalam dua kelompok untuk bekerja di RZ 03 dan RZ 05.
Mereka langsung diminta mengalihmuatkan ikan hasil tangkapan RZ 03 dan RZ 05 ke KM MUS.
Tak ada yang tahu persis berapa ton ikan yang mereka pindahkan. Namun,..
hingga 11 jam bekerja selama 3 hari, alih muat belum rampung juga. Para ABK kepayahan.
Hingga pada hari ke-4 alih muat, mereka memilih mogok. Para ABK juga memprotes ketidakjelasan upah dan THR yang dijanjikan.
Aksi mogok direspons Gunawan Winarso, orang yang diduga pemilik kapal melalui WhatsApp
Ancaman Gunawan tak bikin gentar beberapa ABK. Enam orang dari mereka memilih kabur
Sebanyak 5 orang di antaranya diselamatkan oleh kapal ikan ikan jenis purse seine.
Sedangkan 1 orang lainnya tewas dengan jasadnya ditemukan tanpa kepala